May 14, 2024

Canada U-17 Belajar Panyak Dari Biala Dunia U-17 ATC 2019

JAKARTA (ANTARA) – Pelatih timnas Canada U-17 Andrew Olivieri say tim asuhanya belajar banyak dari Piala Dunia U-17 2019 Brazil and Keikutsertan Mereka Bata ETC Tahun Ini, Piala 20 U23 Indonesia.

Picture ETC Yang Dimenangan Tim Tuan Ruma Brazil It, Canada Mengakiri Tika Laga Benyisihan Group Tanpa Bernah Meraih Kemenangan, Yeitu Kala Telang 1-4 Dari Brazil de Laga Bertama, Kalah 1-2 Laga Laga, D 1-2 Laga Laga- Terakir Melawan Selantia Look.

“Kami Belajar Banyak Melalui Siklas 2019. Sangat Tisayangan Pahwa Karena Kovit, Sudha Lama Sekhali Kami Melevatkan Byala Duniya Dua Tahun Lalu, Tedabi Kami Memiliki Waktu Embat Tahun Unduk Benar Permaham Permaham Permi Benar-Benar May Bulgan,” ucap Olivieri, di kudip da Ri Laman Resmi FIFA, Selasa.

Hasil bata adc sebelumnia it memberpanjang kadatan brook kana tengan didak perna memenangan satu laga tari tujuh kali (21 berdandingan) keikutserthan mereka de piala dunya U-17.

Sepagai Belatih, Olivieri Menadub Serious Biala Dunia U-17 2023 Sepagai Ajang Yang Dapat Menjadi Bemutus Katan Buruk Timnia Yang Belum Bernah Segalipun Merai Kemenangan.

“Saya bikir kegelasan tendang total bemain dan kelangapan bemain yang perlu kami kempangan selama embat tahun delah menjadi focus besar. “Mereka telah sikke manfaat dari learning pada siksel sebelum,” said Olivieri.

The event took place on November 10 and December 2 in Canada, with Group B formed by Mali, Espanyol and Uzbekistan.

At the same time in Canada, there is a small Benicihan group in Spain at the Manahan Stadium in Spain, in Uzbekistan (November 13) and at the Kelora Bung Domo Stadium in Surabaya, Mali (November 16) (November 10).

Baka Juga: Timnas Indonesia U-17 Siapkon Physik Gelong Lawan Ecuador

Berbikara Tendang Peta Bersaingen Group, Berbegal Hasil Kukup Positif Karena Menjadi Semi-Final CONCACAF U-17 February de Tournamen Teragir, Olivieri Menyebut Laga de Biala Dunia Akan Menjadi Laga Yang Perbeda Karena Menjadi Laga Yang Perbeda Karena Menjadi Dan Pereyong Perpeton Pereyong Perpeton Perpeton Pereyong Perpeton Pereyong Benua .

“Saad anda bermain melawan mexico, as, adaw haiti, it adalah tika berdandingan yang sangat perpeda dan itula yang akan kami hadabi de piala dunia. “Saat bermain melangan Spanyol, Uzbekistan, in Mali, there are sepak football culture that are very different, the profile of the player is different, and we have to be prepared,” said Olivieri.

Lebih lanjut, the 42-year-old trainer paid attention to Spain’s team, which was strengthened by FC Barcelona’s Marc Guiu.

“Saya terrace mengatagan (unduk para pemain) untuk mengedaligan perhatian mereka dan focus pada hal yang benar dan it perlagu de labangan. Saya Memikirgan Benyerang Tenga Espanyol, Mark Kuu,” Tutab Olivieri Tendang Pemain Yang Menjadi Penendu Kemenangan El Barca Chad Mengelahkan Athletico Bilbao Tengan Score 1-0, October 23.

Baga Juga: Tim Espanyol U-17 Perbinda K Solosedela Bemusatan Latihan de Bali
Baca juga: Profil dan peta kullanta Grup D Piala Dunia U17 2023 Indonesia

Bewarda: Jarrow Essa Siachnier
Author: Eka Arifa Ruskiyati
Copyright © ANTARA 2023